Perbedaan Laravel dan Codeigniter
Laravel dan CodeIgniter memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Di bawah ini merupakan tabel perbandingan antara Laravel dan CodeIgniter.
Dasar Perbandingan Antara Laravel Vs CodeIgniter | Laravel | CodeIgniter |
Definisi | Laravel merupakan open source PHP Framework, menggunakan MVC, yang mana framework ini termasuk powerfull dan mudah untuk dipelajari. Cocok untuk pengembang yang ingin membuat aplikasi web yang canggih dengan fitur yang elegan dan modern. | CodeIgniter merupakan framework PHP yang juga open source. Framework ini dibuat untuk pengembang yang ingin membuat aplikasi web sederhana namun mempunyai fitur yang sangat lengkap dan elegan. |
Database Model | Object Oriented | Relational-Object Oriented |
Programming Paradigm | Laravel adalah Object Oriented Event Driven Functional | Component Oriented |
Routing | Explicit Routing | Mendukung Baik Explicit Routing maupun Implicit Routing |
Built-in Modules | Mengizinkan programmer/pengembang untuk membantu project ke dalam modul-modul kecil melalui bundle, dan dapat menggunakan kembali modul di dalam berbagai macam project yang berbeda. | Tidak mendukung fitur built-in modules, ini membutuhkan pengembang untuk membuat sendiri dan mengelolanya menggunakan tambahan Modular Extension. |
HTTPS Support | Mengizinkan pengembang untuk menentukan kustom HTTPS Routes. Pengembang juga mempunyai wewenang untuk membuat URL yang spesifik untuk masing-masing routes. Laravel lebih jauh menjamin keamanan data yang ditransmisikan dengan menambahkan https:// sebelum URL secara otomatis. | Tidak mendukung penuh penggunaan HTTPS route. Pengembang harus mengelola URL Helper untuk membuat transmisi data aman dengan pengembangan pats. |
Kunci Perbedaan Laravel dan CodeIgniter
Sejauh ini baik Laravel maupun CodeIgniter merupakan dua framework yang sama-sama populer dan andal. Supaya lebih mengenal lebih jauh perbedaan Laravel dan CodeIginiter, pada bagian ini akan membahas diskusi mengenai perbedaan utama antara Laravel dan CodeIgniter.
- Dukungan ORM
CodeIgniter tidak mendukung ORM sedangkan Laravel mengizinkan pengembang untuk mengambil keuntungan dari Eloquent object-relational mapping ORM. Anda dapat menggunakan sistem ORM untuk bekerja dengan berbagai macam jenis database supaya lebih efisien menggunakan Activer Record Implementation.
Eloquent Object Relational Mapping lebih lanjut mengizinkan pengembang untuk berinteraksi dengan database secara langsung melalui model tabel database individu yang spesifik. Pengembang bahkan dapat menggunakan model untuk menjalankan tugas secara bersama-sama seperti menambahkan records baru dan menjalankan query database secara bersamaan.
- Pemrosesan Database
Dibandingkan dengan Laravel, CodeIgniter lebih unggul dalam pemrosesan database. Saat kedua framework mendukung MySQL, Microsoft Bi, PostgreySQL dan MongoDB, CodeIgniter. Tidak hanya itu, CodeIgniter mendukung database lain, seperti ORACLE, Microsoft SQL Server oriented, IBM DB2, dan JDBC.
- Pengelolaan Modul
CodeIgniter membutuhkan pengembang untuk mengelola modul-modul dengan menggunakan tambahan Modular Extension. Bagaimana dengan Laravel? Laravel didesain dengan dukungan built-in modularity. Built-in modularity memungkinkan pengembang untuk memisahkan project yang besar ke dalam modul-modul kecil melalui sebuah bundle. Anda dapat menggunakan modul tersebut di dalam beberapa project lain.
- Migrasi Database
CodeIgniter tidak menyediakan fitur yang spesifik untuk menyederhanakan migrasi skema database. Untuk melakukan proses migrasi database membutuhkan cukup banyak usaha.Sedangkan Laravel membuat proses ini menjadi lebih mudah dengan fitur database agnostic migration yang mereka sediakan. Fitur ini membuat pengembang dengan mudah memodifikasi dan membagikan skema database dari aplikasi tanpa harus menuliskan baris kode yang cukup kompleks untuk menjalankan proses ini.Pada proses pengembangan lebih lanjut, Anda dapat mengembangkan skema database dari aplikasi dengan mudah dengan mengombinasikan database agnostic migration dengan schema builder yang tersedia di Laravel.
- CodeIgniter tidak menyediakan built-in template engine. Pengembang harus melakukan integrasi framework dengan template engines yang cukup sulit seperti Smarty untuk melakukan beberapa tugas dan menaikan performa dari aplikasi web.Berbeda dengan CodeIgniter, Laravel menyediakan menyediakan template engine Blade bawaan. Template engine ini memungkinkan PHP Developers untuk mengoptimasi performa aplikasi web dengan memperbesar dan memanipulasi dari berbagai macam sudut pandang.
- REST APIs
CodeIgniter tidak menyediakan fitur untuk mengembangkan REST APIs. Pengembang harus menulis secara manual baris kode untuk membuat REST APIs secara kustom.Pada kasus Laravel, RESTful Controllers tersedia bagi pengembang yang ingin mengaktifkannya untuk membangun REST APIs tanpa menambah waktu tambahan dan usaha. Anda dapat dengan mudah mengatur $restful property dengan nilai ‘true’ di dalam RESTful Controller untuk membuat REST APIs tanpa harus membuat baris kode tambahan.